- Jackson’s diagram (JSD)
Jackson’s System Develpoment (JSD)
membangun suatu model dari dunia nyata
(real world) yang menyediakan subyek-subyek permaslahan dari system. Disamping
alat-alat berbentuk grafik yang digunakan pada suatu metodologi tertentu, masih
terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat
digunakan di semua metodologi yang ada. Alat alat ini berupa suatu bagan yang
dapat diklasifikan sebagai berikut :
- Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity
charting)
a.
Bagan alir sistem(system flowchart)
b.
Bagan alir program (program flowchart) yang dapat
berupa :
Bagan alir
logika program (program logic flowchart)
Bagan alir
program computer terinci (detailed computer program flowchart)
c.
Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart)
d.
Bagan alir proses (process flowchart)
e.
Gantt chart
- Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout
charting)
- Bagan untuk menggambarkan hubungan personil
(personil relationship charting)
a.
Bagan distribusi kerja (working distribution chart)
b.
Bagan organisasi (organization chart)
Teknik-teknik
dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut ini
:
- Teknik manajemen proyek, yaitu CPM
(Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique)
Teknik ini
digunakan untuk penjadwalan waktu pelaksanaan suatu proyek
- Teknik menemukan fakta (fact
finding techniques)
Yaitu teknik
yang dapat digunakan untuk mengumpukan data dan menemukan fakta-fakta dalam
kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini diantaranya adalah :
1.
Wawancara
(interview)
Memungkinkan
analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara
tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
2.
Observasi
(observation)
Adalah
pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan yang mana pada waktu
observasi analis sistem dapat ikut juga berpartisipsi dengan orang-orang yang
sedang melakukan suatu kegiatan tersebut.
3.
Daftar
pertanyaan (questionnaires)
Adalah suatu
daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang
memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari
responden-responden yang dipilih.
4.
Pengumpulan sampel
(sampling)
Pengambilan
sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada
dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya dengan pertimbangan
biaya dan waktu yang terbatas.
- Teknik analisis biaya / manfaat
(cost-effectiveness analysis atau cost benefit analysis)
Teknik ini
menilai dari sisi kelayakan ekonomis suatu pengembangan sistem informasi.
- Teknik untuk menjalankan rapat
Selama proses
pengembangan sistem dilakukan, seringkali rapat-rapat diadakan baik oleh tim
pengembangan sistem sendiri atau rapat anatara tim pengembangan sistem dengan
pemakai sistem manajer, sehingga kemampuan analis sistem untuk memimpin atau
berpartisipasi di dalam suatu rapat merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan
proyek pengembangan sistem.
- Teknik inspeksi / walkthrough
Inspeksi
merupakan kepentingan dari pemakai sistem dan walkthrough merupakan kepentingan
dari analis sistem. Analis sistem melakukan walkthrough untuk maksud supaya
dokumentasi yang akan diserahkan kepada pemakai sistem secara teknik tidak
mengalami kesalahan dan dapat dilakukan dengan diverifikasi terlebih dahulu
oleh analis sistem yang lain. Pemakai sistem melakukan inspeksi untuk maksud
menilai dokumentasi yang diserahkan oleh analis sistem secara teknik tidak
mengandung kesalahan.
Penyebab kegagalan pengembangan sistem :
1.
Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
2.
Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan
pemakai sistem
3.
Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya
4.
Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan.
5.
Penggunaan teknologi computer dan perangkat lunak yang
tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
6.
Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
7.
Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik